Dalam beberapa kali diskusi dengan teman-teman investor, seringkali mereka bertanya, reksadana apa sih yang bagus imbal hasilnya dan tahan banting di tengah krisis. Ada juga yang bertanya apa saja sih kriteria reksadana yang bagus itu.
Sebenarnya ada banyak kriteria reksadana yang bagus, dari mulai:
- Tim Manajemen Investasi yang solid dan profesional
- Track record yang konsisten dalam mempertahankan profit di tengah krisis
- Sharpe Ratio yang baik (Sharpe Ratio => Tolak ukur kinerja berbanding risiko)
- Mengikuti standar due diligent industri reksadana nasional
- Dan lain sebagainya
Tulisan ini tidak untuk membahas reksadana pilihan itu satu persatu, selain karena bisa menyita halaman Kompasiana, saya juga tidak ada waktu untuk meriset satu persatu sharpe ratio-nya, dan sejarah reksadana tersebut hingga tuntas. Namun tulisan ini dibuat untuk menyediakan beberapa pilihan alternatif reksadana yang menarik menurut pendapat pribadi saya.
Untuk reksadana saham:
Shroder Dana Prestasi Plus:
Ini adalah salah satu reksadana saham pilihan yang paling terbesar asset pengelolaan dananya, nilainya bukan lagi milyaran tapi sudah trilyunan. Dari mulai mahasiswa, sampai konglomerat pasti punya atau pernah pegang reksadana ini. Reksadana ini sudah bertahan lebih dari 7 tahun sebagai reksadana saham yang konsisten mencetak track record reksadana pilihan. Meskipun menurut Kontan pada tahun 2008 pernah tersangkut kejatuhan salah satu emitten saham sejuta umat (tidak usah saya sebut), namun reksadana ini selalu bertahan dan sukses mencetak profit secara konsisten, rata-rata 20%-25% per tahun, dan mampu bertahan dari badai Subprime Mortgage dan kembali meraih keuntungan yang luar biasa. Reksadana ini memang tidak seagresif saudaranya Schroder 90 Plus, namun relatif lebih cocok bagi anda yang tidak tahan sport jantung dengan akrobat roller coaster IHSG.
Panin Dana Maksima:
Ini adalah salah satu reksadana saham tua yang terus mencetak profit secara konsisten dan kenaikan NAB secara signifikan dan mampu bertahan habis-habisan dari mulai badai krisis moneter 1998, Krisis Global 2007-2010 dan bahkan paling tinggi tingkat kenaikan NAB nya. Saat ini reksadana saham ini mampu mencetak track record kenaikan harga hingga 32000an atau naik 32 kali lipat sejak awal penerbitan di tahun 1997. Jika anda pertama kali membeli reksadana ini di harga 1000, dengan investasi awal 100 juta rupiah, saat ini anda sudah jadi milioner dengan kekayaan 3.2 Milyar rupiah, tanpa harus korupsi.
Reksadana Campuran:
Semesta Dana Maksima:
Ini adalah reksadana campuran yang tahan krisis global tahun 2008 dan selalu memberikan return besar secara konsisten, reksadana ini dikelola oleh Manajer Investasi Semesta Indovest (www.semestaindovest.co.id) yang secara kontinyu selalu melakukan adjustment portfolio nya agar dapat memperoleh return di atas pasar dan risiko lebih rendah dari pasar.
Fortis Equitra:
Reksadana Campuran Fortis Equitra yang sekarang berada di bawah pengelolaan BNP Paribas sebagai pemilik baru Fortis Asset Management, adalah satu-satunya reksadana campuran yang paling tahan banting dan selalu stabil, bahkan penurunan harganya jarang di bawah 5% meski dalam situasi pasar yang bergejolak gila-gilaan sekalipun. Reksadana ini cocok bagi anda yang tidak ingin sakit jantung ketika pensiun, dan ingin return yang sedikit di atas deposito ataupun SUN namun tetap stabil di tengah jatuh bangun nya perekonomian dunia. Return reksadana ini memang tidak besar, namun konsisten dan kontinyu menanjak mengikuti IHSG namun tidak turun drastis seperti IHSG.
Manulife Dana Campuran II:
Reksadana Campuran milik Manulife Asset Management Indonesia ini memang salah satu reksadana campuran yang paling disukai kebanyakan orang, karena return nya lumayan besar dan konsisten. Harga nya sendiri tidak terlalu jatuh meskipun bursa bergejolak. Relatif stabil meskipun kalah stabil dibanding Fortis Equitra yang memang sangat canggih pengelolaannya.
Untuk reksadana berbasis Obligasi baik SUN/ORI ataupun Korporat, dan reksadana pasar uang, saya tidak akan bahas karena umumnya return nya tidak terlalu menarik dan sering bubar jalan di atas lima tahun. Mungkin lebih menarik jika anda berinvestasi di Reksadana Terproteksi.
Semoga info ini bermanfaat, dan ingat, selalu lakukan riset dan pemikiran yang matang serta faktor risikonya sebelum memilih untuk berinvestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar