Copyright: Alexander Batara, under Alexindo Management Consulting
Dalam beberapa kesempatan, seringkali orang membicarakan mengenai prospek bisnis kecil ataupun bisnis skala mikro maupun menengah. Namun pada prakteknya, masyarakat terutama mereka yang kurang memiliki pengetahuan dan ketrampilan manajerial dan ekonomi, menyatakan kesulitan memulai ataupun menjalankan bisnis skala kecil.
Padahal tidak kurang banyak lembaga jasa keuangan, pemerintah dan lembaga-lembaga pelatihan bisnis yang menyediakan fasilitas dukungan keuangan dari sisi permodalan maupun inkubator bisnis sebagai sarana pelatihan.
Beberapa asosiasi pengusaha dan juga kumpulan bisnis menyediakan fasilitas pelatihan baik mengenai urusan ketrampilan dokumentasi seperti ekspor-impor dan LC, juga urusan pelaporan dan penyusunan perpajakan. Hal ini penting karena kebanyakan secara psikologis orang yang berbakat menjadi pelaku bisnis justru mayoritas berasal dari orang yang kurang memiliki pengetahuan cukup mengenai ekonomi dan manajemen. Justru kebanyakan mereka yang memiliki pengetahuan cukup dan bahkan tinggi sering tidak berani mengambil keputusan memulai berbisnis karena terlalu banyak memikirkan faktor risiko.
Yang menjadi kekurangan di sini adalah faktor sosialisasi mengenai peranan dukungan perbankan dan dunia bisnis bagi para pelaku bisnis UKM dan pengetahuan para pelaku usaha mengenai bisnis itu sendiri. Karena sering pada praktek di lapangan para pelaku usaha ini mengeluhkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam memulai ataupun mengembangkan bisnis tersebut dari sisi permodalan, padahal masalahnya ada pada kekurangmampuan menyusun anggaran dan pelaporan keuangan yang menarik dan prospektif sehingga bisa meyakinkan investor maupun dunia perbankan ataupun lembaga permodalan untuk membantu.
Padahal memulai bisnis itu tidak harus memakai modal sendiri, banyak cara untuk memulai, entah dengan modal pinjaman dari investor yang bersedia memberikan kepercayaan pinjaman modal, atau lembaga permodalan mikro seperti Permodalan Nasional Madani, tentu saja syaratnya anda harus bisa membuat perencanaan usaha (business plan) yang baik dan prospektif.
Umumnya hal-hal yang menjadi pertimbangan perbankan maupun lembaga pembiayaan serta para investor individual dalam memodali suatu jenis usaha adalah sebagai berikut:
- Rencana modal awal dan budget untuk enam bulan hingga satu tahun ke depan
- Rencana cashflow dan jangka waktu pengembalian atau pelunasan modal usaha
- Prospek bisnis, dan posisi persaingan usaha dan juga strategi bisnis yang akan dikembangkan
- Kemampuan menjual produk/jasa usaha entah pelaku ataupun karyawan yang akan dipekerjakan
- Model kerja dan rencana operasional yang masuk akal
Yang perlu diingat dan diperhatikan dalam memulai suatu usaha adalah untuk tidak terlalu ambisius dan terlalu muluk ingin mengembangkan usaha karena dapat berakibat hanya dalam waktu kurang dari satu tahun, usaha yang dimulai langsung gulung tikar. Hal-hal seperti ini yang harus menjadi pertimbangan jika ingin mengajukan pinjaman modal ke pihak lain termasuk juga keluarga sendiri.
Semoga di masa depan dunia UMKM kita semakin tumbuh berkembang dan dapat menjadi pilar ekonomi yang tangguh dalam menunjang ketahanan ekonomi nasional. Salam UMKM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar